Badminton

Tiga Tahun Gagal Raih Gelar , Jadi Catatan Untuk PBSI

Tiga Tahun Tanpa Gelar Di BWF World Tour Finals , Jadi Catatan Untuk PBSI

Kantorbola – Catatan Untuk PBSI Karena sudah tiga tahun beruntun Indonesia tanpa gelar di BWF World Tour Finals. Hal ini tentu menjadi catatan penting bagi PBSI selaku stakeholder bulu tangkis Tanah Air.

Sekadar informasi, BWF World Tour Finals pertama kali digelar pada 2018. Turnamen tutup tahun ini mempertemukan delapan pemain dengan capaian terbaik di setiap sektor sepanjang BWF World Tour.

Ya, tidak sembarangan pemain bisa tampil di BWF World Tour Finals. Hanya delapan pemain dengan ranking terbaik di BWF World Tour pada tahun tersebut yang bisa ikut serta.

Perjalanan Tim Indonesia

Sejauh ini, Indonesia baru sekali merebut gelar pada BWF World Tour Finals tepatnya pada 2019. Ketika itu, ganda putra senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses mengalahkan Hiroyuki Endo dan Yuta Watanabe di babak final.

Sejak itu hingga BWF World Tour Finals 2023, Indonesia hampa gelar. Pada edisi 2020 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Ahsan/Hendra takluk di babak final dari Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Kemudian, pada 2021 yang digelar di Bali, Indonesia juga hanya mengirimkan satu wakil ke final yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. The Minions takluk dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di laga puncak.

Pencapaian lebih baik diraih pada 2022. Indonesia mengirim dua wakil ke final yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Ahsan/Hendra. Sayangnya, kedua pemain takluk dari lawan masing-masing di babak final.

Pencapaian Tahun 2023

Sayangnya, pada 2023, tidak ada satu pun wakil Indonesia yang melaju ke final untuk kedua kali sejak 2018. Wakil Indonesia yang melangkah paling jauh adalah tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Kedua pemain itu harus puas menjadi semifinalis pada ajang yang digelar di Hangzhou, China. Indonesia kembali tanpa gelar di ajang BWF World Tour Finals!

Hal ini tentu perlu menjadi perhatian besar bagi PBSI. Apalagi, masih ada beberapa turnamen besar ke depan, termasuk penghitungan poin kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *