Liverpool Singkirkan Arsenal Dari Ajang Piala FA 2023 – 2024
Bermain Di Stadion Emirates , Liverpool Singkirkan Arsenal Dari Perebutan Piala FA 2023 – 2024
Kantorbola – 5 penyebab Arsenal kalah dar Liverpool di Piala FA 2023-2024 akan dibahas Okezone di artikel ini. Ya, Arsenal baru saja kalah 0-2 dari Liverpool di putaran ketiga Piala FA 2024-2024, pada Senin (8/1/2024) dini hari WIB.
Bermain di Stadion Emirates, Arsenal justru bermain buruk hingga akhirnya tumbang gara-gara gol bunuh diri Jakub Kiwior di menit 80 dan aksi Luis Diaz di menit 90+5. Kekalahan itu membuat Arsenal gugur dan Liverpool berhasil lanjut ke putaran keempat alias 32 besar.
Secara statistik, Arsenal bermain lebih baik dari Liverpool. Lantas apa yang menyebabkan justru The Gunners –julukan Arsenal– yang tumbang dari Liverpool?
5. Ibrahima Konate Main Bagus
Liverpool tak memainkan Virgil van Dijk saat melawan Arsenal di Emirates Stadium dini hari tadi. Sebagai penggantinya, Jarell Amorin Quansah yang bermain sebagai bek tengah untuk menemani Ibrahima Konate.
Hebatnya lini pertahanan Liverpool justru tetap solid tanpa Van Dijk. Hal itu tak terlepas dari apiknya permainan Konate di jantung pertahanan The Reds.
4. Pergantian Pemain yang Cerdik dari Jurgen Klopp
Pada awal babak kedua, Liverpool langsung menarik Cody Gakpo dan Alexix Mac Allister untuk digantikan dengan Diogo Jota serta Ryan Gravenberch. Keputusan Jurgen Klopp dalam pergantian pemain pun berujung manis.
Permainan Liverpool mulai membaik ketimbang di babak pertama. Jota pun menjadi pemain pembeda di babak kedua itu, setelahnya dua gol tercipta, termasuk ia ikut terlibat memberikan assists terhadap gol Diaz.
3. Arsenal Gagal Manfaatkan Peluang
Arsenal menjadi tim yang paling banyak menciptakan peluang saat disingkirkan Liverpool dari Piala FA 2023-2024. The Gunners setidaknya menciptakan 18 tembakan, lima di antaranya shot on goal.
Sementara Liverpool hanya 12 peluang saja. Namun, The Reds dapat bermain lebih efektif, sedangkan Arsenal lebih banyak menghilankan peluang yang sudah di depan mata.
2. Perubahan Strategi di Babak Kedua
Selain pergantian pemain yang efektif, strategi permainan Liverpool juga berbeda di babak kedua. Jurgen Klopp berhasil membaca situasi dan memanfatkan data yang ada untuk menyerang di babak kedua.
Pada babak pertama, Liverpool benar-benar kesulitan menyerang. Namun, di babak kedua dengan hadirnya pemai baru dan strategi berbeda, Liverpool pun sukses mencetak dua gol kemenangan.
1. Kai Havertz Melempem
Kai Havertz dipercaya sebagai striker saat melawan Liverpool dini hari tadi. Sayangnya, pemain berpaspor Jerman itu gagal menunaikan tugasnya dengan baik.
Dari 18 peluang yang diciptakan Arsenal, enam di antaranya melibatkan Havertz. Namun, ia gagal mencetak satu pun gol ke gawang Liverpool.
Lini depan Arsenal begitu tumpul. Havertz benar-benar gagal menjalani perannya sebagai mesin gol The Gunners.