Tommy Millar Beri Kode , Siap Jadi Pemain Timnas ?
Tommy Millar Beri Kode Keras Ingin Perkuat Timnas Merah Putih
Kantorbola – Timnas Indonesia sepertinya mendapatkan titik terang untuk mempertajam lini serang Tim Garuda , calon pemain naturalisasi Tommy Millar , yang saat ini bermain sebagai gelandang serang bersama West Coast Rangers FC , sepertinya memberikan kode tertarik untuk membela Timnas Indonesia .
Ungkapan TommyMillar itu diketahui dalam kolom komentar unggahan akun Instagram fanbase Timnas Indonesia, @futboll.indonesiaa. Akun ini awalnya mejelaskan seputar tentang pria 20 tahun tersebut dan men-tag akun sang pemain, @tommymillar10.
Menurut @futboll.indonesia, Tommy Millar saat ini memilki tiga kewarganegaraan, yakni Kanada, Indonesia, dan Belanda. Pemain berpostur 190 cm itu bisa bermain di berbagai posisi seperti gelandang serang, gelandang tengah, hingga penyerang tengah.
Kode Keran Millar
Tommy Millar bermain untuk West Coast Rangers FC, klub lasta teratas Liga Selandia Baru. Setelah informasi tentangnya disebarkan oleh @futboll.indonesia, dia pun mengucapkan kalimat “Kulo Nuwun Indonesia”. Namun, komentarnya itu kini sudah dihapus.
Masih menurut @futboll.indonesiaa TommyMillar lahir di Kanada. Dia memiliki darah Indonesia dari pihak ibunya. Sementara itu, darah Indonesia berasal dari kakeknya yang lahir di Surabaya dan neneknya dari Belanda.
“Saya dari Kanada tetapi bermain untuk West Coast Rangers FC di Liga Utara/Liga Nasional Selandia Baru. Saya bermain sebagai gelandang serang, gelandang tengah Dan sebagai striker,” kata Tommy Millar, mengutip dari @futboll.indonesiaa.
Sejauh ini, TommyMillar sudah memulai 6 dari 12 pertandingan di semua kompetisi (Liga+Piala Selandia Baru) dengan 2 assist. Ia kemudian kembali ke Kanada untuk bermain di Universitas Capilano di Kanada.
“Saya menjadi starter dalam 12 dari 12 pertandingan, membuat 6 assist (di Universitas Capilano) dan masuk dalam tim terbaik liga tahun ini,” jelasnya.
Menurut @futboll.indonesiaa, Tommy Millar sangat ingin membela Timnas Indonesia jika mendapat panggilan. Namun, Tommy tidak memiliki paspor Indonesia sehingga harus melalui program naturalisasi.